Elemen karbohidrat dalam daging yang di sebut alpha-gal di duga menjadi penyebab sejumlah reaksi alergi pd manusia. Demikian kesimpulan penelitian University of Virginia terhadap 60 orang yang memiliki alergi di Australia dan Amerika Serikat.
Mereka yang menjadi objek penelitian itu menderita alergi yang dikenal dengan sebutan anaphy- lexis, reaksi alergi akutyang melibatkan seluruh tubuh dan membahayakan nyawa penderitanya. Hingga kini, penyebab reaksi alergi belum diketahui.
Hasil analisis menemukan 25 dari 60 orang yang diteliti merespon positif terhadap alpha gal, artinya terdapat lebih dari 1,0 IU/ml kandungan immunoglobulin E (IgE) dalam tubuh mereka. Hasil studi peneliti itutidak menemukan adanya zat penyebab alergi (alergen) lain yang bisa menjelaskan penyebab anaphy -laxis pd 25 orang yang positif terhadap alpha- gal maupun terhadap 35 orang lainnya.
“Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa kandungan IgE dalam karbohidrat yang identik dengan keberadaan alpha-gal, secara klinis berdampak serius terhadap reaksi alergi yang disebabkan makanan maupun anaphy- laxis,”
Seseorang yang pernah menderita anaphy -laxis beresiko kambuh kembali jika penyebab alergi ini tidak diketahui.
Mereka yang menjadi objek penelitian itu menderita alergi yang dikenal dengan sebutan anaphy- lexis, reaksi alergi akutyang melibatkan seluruh tubuh dan membahayakan nyawa penderitanya. Hingga kini, penyebab reaksi alergi belum diketahui.
Hasil analisis menemukan 25 dari 60 orang yang diteliti merespon positif terhadap alpha gal, artinya terdapat lebih dari 1,0 IU/ml kandungan immunoglobulin E (IgE) dalam tubuh mereka. Hasil studi peneliti itutidak menemukan adanya zat penyebab alergi (alergen) lain yang bisa menjelaskan penyebab anaphy -laxis pd 25 orang yang positif terhadap alpha- gal maupun terhadap 35 orang lainnya.
“Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa kandungan IgE dalam karbohidrat yang identik dengan keberadaan alpha-gal, secara klinis berdampak serius terhadap reaksi alergi yang disebabkan makanan maupun anaphy- laxis,”
Seseorang yang pernah menderita anaphy -laxis beresiko kambuh kembali jika penyebab alergi ini tidak diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar