color: #FF0000; Oktober 2010 :: Nurdin Furry

Jumat, 08 Oktober 2010

Kecerdasan Buatan (AI)

Mobil terbang

Mungkin anda tidak asing lagi dengan sebuah mobil. Ya dari sebuah mobil ini kita bisa berpergian jarak jauh. Disini kami memiliki konsep dari sebuah mobil untuk lebih singkat atau cepat ke tujuan yang diinginkan. Kami ingin sebuah mobil yang bisa terbang dan ramah lingkungan.

Dari konsep mobil ini kita sudah bisa membayangkan betapa modernnya mobil itu bisa terbang. Mobil terbang ini dirancang untuk mempersingkat waktu tempuh dan Kepadatan yang sudah parah di jalan raya. Mobil ini menggunakan bahan bakar yang sudah dipatenkan yang berbentuk padat untuk miringankan mobil itu terbang. Mobil ini sangat membantu sekali dalam urusan tepat waktu. Ya anggap saja sebuah helikopter yang bisa terbang. Soal urusan parkir mobil ini seperti mobil pada umumnya hanya saja seperti helikopter saat sampai tujuan.

Inovasi masa depan ini hanya baru rencana semata. Mobil dengan konsep seperti ini tidak mungkin terjadi namun jika kita berusaha pasti di tahun yang akan datang ada mobil dengan konsep ''Mobil terbang''. Jika konsep ini benar terjadi betapa beruntungnya manusia dimudahkan ke tempat tujuan dengan waktu yang cukup singkat.


Pintu elektronik kemana saja

Mungkin anda tidak asing lagi dengan tokoh kartun nobita. Kartun yang banyak di gemari itu membuat orang akan terinspirasi dari kantong ajaib dari seekor kucing masa depan itu. Ya kartun itu adalah Doraemon. Seekor kucing yang mempunyai kantong ajaib yang bisa mengeluarkan barang apa yang kita butuhkan disaat keadaan darurat.

Disini kami memiliki konsep dari kartun doraemon yaitu pintu elektronik kemana saja. Kami terinspirasi dengan itu karena betapa cepatnya kita ke tujuan. Cara kerja pintu elektronik ini cukup mudah sama seperti kartun doraemon hanya saja di konsep ini harus memasukan kode daerah untuk tujuan yang akan dituju, ya sama kaya kode telpon daerah. Pintu elektronik ini memudahkan manusia bepindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam hitungan detik. Betapa singkatnya manusia berpindah tempat.

Mendengar konsep ini sepertinya jauh dari harapan kita karena tidak mungkin hal itu terjadi bilamana manusia berpindah tempat secara singkat. Mungkin di abad 22 seperti halnya film kartun doraemon akan terjadi manusia berpindah secara singkat. Jika hal itu dapat terjadi manusia tidak perlu repot lagi naek kendaraan untuk mencapai tujuan dan mengurangi padatnya kendaraan yang saat ini sudah tidak terkendali lagi.



Minggu, 03 Oktober 2010

JAVA

Definisi JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang awalnya dikembangkan oleh James Gosling di Sun Microsystems (yang sekarang merupakan anak perusahaan dari Oracle Corporation ) dan dirilis pada tahun 1995 sebagai komponen inti dari Sun Microsystems ' platform Java . Bahasa berasal banyak yang sintaks dari C dan C + + namun memiliki lebih sederhana model object dan lebih sedikit tingkat rendah fasilitas. aplikasi Java biasanya disusun untuk bytecode ( file class ) yang dapat berjalan pada Java Virtual Machine (JVM) terlepas dari arsitektur komputer . Java adalah, tujuan umum bersamaan, berbasis kelas, bahasa berorientasi objek yang khusus dirancang untuk memiliki sebagai dependensi pelaksanaan sesedikit mungkin. Hal ini dimaksudkan untuk membiarkan pengembang aplikasi "tulis sekali, jalankan di mana saja". Java saat ini salah satu bahasa pemrograman paling populer digunakan, dan digunakan secara luas dari perangkat lunak aplikasi untuk aplikasi web.

A. Kelebihan

Multiplatform Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis oebjek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.

Perpustakaan Kelas Yang Lengkap Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

Bergaya C++ memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman [C++] sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

Pengumpulan sampah otomatis memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

B. Kekurangan

Tulis sekali perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

Mudah didekompilasi Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena koe jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

Penggunaan memori yang banyak Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Deja vu

Suatu hari saya beraktifitas seperti biasa yaitu kuliah saya merasakan hal yang pernah saya alami sebelumnya hingga teman di samping saya memakai baju warna merah dan orang-orang yang ada di sekitar saya. Saya tidak tahu kapan dan dimana kejadian itu pernah saya alami.

 

Kemudian saya cerita dengan teman saya hal yang saya alami itu ternyata hal itu disebut ''Deja vu''. Saya bertanya-tanya apa itu ''Deja vu''. Saya mencoba mencari tau apa yang dimaksud dengan ''Deja vu''.

 

Pengertian ''Deja vu''

Sebennernya ''Deja vu'' itu masih misteri sampai sekarang, menurut ilmuan Dr. Vernon Neppe MD, PhD, Direktur Pacific Neuropsychiatric Institute (PNI), adalah pengaruh subjektif mengenai anggapan adanya kesamaan pengalaman saat ini dengan masa lalu yang sulit dijelaskan. Sedangkan James Lampinen, profesor psikologi dari University of Arkansas mendefinisikan “Deja vu” sebagai perasaan begitu kuat mengenai adanya kesamaan global yang terjadi pada situasi baru. Kesamaan pengalaman dalam déjà vu ini bersifat keseluruhan, hingga setiap detail terkecil, mirip sekali dengan yang pernah dialami seseorang di masa lampau. Tapi pengalaman ini selalu disertai dengan perasaan tidak nyata.

 

Pengalaman “Déjà vu” biasanya dibarengi dengan perasaan “sudah kenal” atau “sudah tahu” atau merasa “sudah pernah Mengalami”. Sering kali déjà vu menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan karena manusia seperti dipaksa secara tidak sengaja untuk menyaksikan potongan film kehidupannya yang mungkin menyeramkan, ganjil, atau bahkan tidak masuk akal. Biasanya pengalaman ini berhubungan dengan mimpi walaupun dibeberapa kasus secara jelas pengalaman ini “pernah benar terjadi sebelumnya”.

Déjà vu ini memiliki beberapa variasi, yaitu:

1. Déjà vecu yang artinya pernah mengalami.

2. Déjà senti yang artinya memikirkannya.

3. Déjà visite yang artinya mengunjunginya.

Ada juga 3 tipe déjà vu, yaitu:

1. déjà vu yang berkaitan dengan kehidupan pribadi (life déjà vu)

2. déjà vu yang berkaitan dengan perasaan (sense/feeling déjà vu)

3. déjà vu yang berkaitan dengan tempat (place déjà vu)

4. Kombinasi dari ketiga gejala déjà vu tersebut, di mana seseorang merasa pernah hidup sebagai orang lain di satu tempat dan waktu yang sama, bahkan merasakan perasaan yang sama pula.

 

Suatu hal yang penting dari “Deja vu” adalah mengalami sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan suatu hal yang penting dari precognitive adalah menunjukkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, namun bukan suatu hal yang pernah dilakukan atau dilihat di masa depan.

 

Déjà vu dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Associative “Deja vu”

Tipe déjà vu yang paling umum dialami oleh orang-orang sehat normal adalah associative secara alami di dunia ini. Manusia melihat, mendengar, membaui atau mengalami suatu kejadian yang berkaitan dengan suatu perasaan bahwa manusia tersebut berhubungan dengan sesuatu yang telah dilihat, didengar, dibaui, atau dialami oleh manusia tersebut. Ilmuwan terdahulu berpikir bahwa “Deja vu” jenis ini adalah suatu pengalaman “ingatan dasar” dan berasumsi bahwa pusat memori otak yang bertanggung jawab untuk itu.

 

2. Biological “Deja vu”

Ada juga kejadian “Deja vu” antar orang-orang dengan epilepsi cuping sementara. Tepat sebelum epilepsi, penderita sering mengalami atau merasa “Deja vu”. Dengan adanya pengklasifiasian di atas dapat teridenfikasi bahwa isyarat otak dimana “Deja vu” jenis ini dimulai. Namun, dengan alasan ini pula “Déjà vu” jenis ini berbeda gengan tipikal “Déjà vu” sendiri. Orang yang mengalami “Dejavu” jenis ini mungkin akan mempercayai bahwa mereka telah mengalami peristiwa atau keadaan yang sama sebelumnya, disbanding dengan perasaan yang cepat berlalu.

 

Pengertian “Déjà vu” dari sudut pandang psikologi adalah ilusi seperti sudah kenal/ sudah akrab dengan suatu tempat yang sama sekali asing. Timbulnya peristiwa ini diyakini orang sebagai akibat adanya syarat yang sudah dikenali, namun ada dalam sub-ambang kesadaran. Sebagai contoh, ketika berjalan-jalan ditengah kota, beberapa ciri tampak seperti sama dengan penghayatan yang pernah dialami di tempat lain.

 

Intinya deja vu merupakan suatu fenomena aktivitas otak manusia yang berkaitan dengan memori yang lazim disebut “pemanggilan ulang” Penjelasan ini memperkuat fakta bahwa “penataan ulang memori” pada saat tertentu mempengaruhi keadaan alam sadar manusia ,Bannister dan Zangwill (1941) mencoba menganalisis déjà vu dengan menggunakan hypnosis pada 10 subjek penelitian. Ternyata 3 dari 10 di antaranya mengalami déjà vu. Cleary (2008) mengajukan hipotesis bahwa déjà vu merupakan bentuk dari sesuatu yang telah familiar diketahui yang disebut cripyamnesia adalah susuatu yang telah dipelajari namun tidak disimpan baik di otak, namun pada suatu waktu memori dalam “membukanya” .

 

Mungkin semua orang pernah menglami “Déjà vu” tapi mereka tidak pernah tahu kapan dan dimana hal itu di alaminya.