color: #FF0000; September 2010 :: Nurdin Furry

Kamis, 30 September 2010

Sedekah membawa berkah

Saya terlahir dari keluarga kurang mampu dan saya pun hanya lulusan SMA. Saya tidak punya skill untuk bekerja.

Disuatu hari saya di ajak kerja dengan teman saya menjadi office boy. Saya menerima dengan senang hati untuk mencari uang agar tidak membebani orang tua saya.
Saya punya keinginan untuk memberangkatkan orang tua saya pergi haji. Di hari pertama saya kerja, saya mencoba beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Saya mencoba membiasakan diri dengan pekerjaan saya. Saya bekerja dengan ikhlas, rajin dan ulet dalam pekerjaan hingga tak terasa satu bulan telah kulewati dan mendapat gaji pertama.

Disaat itu impian ingin memberangkatkan orang tua saya semakin besar setelah mendapat gaji pertama.
Bulan demi bulan saya bekerja hingga suatu saat saya diangkat menjadi karyawan di perusahaan itu karna kerajinan saya bekerja. Uang demi uang saya kumpulkan dari hasil kerja saya. Saat itu uang terkumpul untuk dana pergi haji.

Disini lah cobaan saya datang. Di hari itu saat dana pergi haji sudah siap. Saya mendengar cerita dari orang tua kalau tetangga butuh uang untuk membayar rumah sakit karna salah satu keluarganya ada yang kecelakaan. Disaat itu saya diliputi rasa bimbang karna di satu sisi saya ingin membantu tetangga yang sedang kesulitan dan disisi lain saya ingin memberangkankan orang tua saya pergi haji.

Setelah saya berfikir mungkin ini cobaan yang saya hadapi. Saya mencoba membantu tetengga tersebut karna rasa kasian yang mendalam meski keluarga saya kurang mampu. Impian saya terhalang dengan coobaan ini.

Saya mencoba sabar dan bekerja lebih giat lagi untuk mendapatkan uang yang lebih. Setelah dua minggu membantu tetengga tersebut saya diangkat menjadi meneger di perusahaan itu dan mendapat gaji yang lumayan besar. Dalam waktu tiga bulan uang pergi haji sudah terkumpul kembali.
Disaat saya menjadi meneger saya berniat untuk membeli rumah setelah orang tua saya pergi haji.

Tiba lah saat orang tua saya pergi haji. Saya bangga impian saya bisa terwujud. Saat ini lah orang tua saya merasakan hasil saya bekerja. setelah dua minggu orang tua saya pergi haji saya ditawarkan rumah dengan bos tanpa biaya satu rupiah pun. Saya pun menerimanya dengan senang hati di kasih rumah pemberian dari bos. Saya merasa senang karna ini kejutan yang tak terduga. Pasti orang tua saya terkejutan setelah pulang dari pergi haji.

Dugaan saya pun terbukti setelah orang tua saya pulang dari pergi haji. Mereka terkejut dijemput saya di bandara dan diajak kerumah pemberian bos saya. Mereka memuji-muji saya karna bisa membanggakan orang tuanya.

Saya berfikir dari kejadian yang saya alami ini. Mungkin ini hikmah dari sedekah saya. Saya bisa memberangkatkan orang tua pergi haji dan dapat bonus sebuah rumah pemberian dari bos saya. Ternyata sedekah itu membawa berkah. Subhanallah.